Perbedaan Trading VS Investing Dari Berbagai Segi
Bagi yang ingin berbisnis dalam penanaman modal, banyak pemula yang masih bingung perbedaan trading dan investasi. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini akan dijelaskan bedanya trading vs investing yang harus Anda ketahui.
Secara harfiah, keduanya memiliki makna yang berbeda. Trading dalam Bahasa Indonesia memiliki arti berdagang. Sedangkan pengertian investing memiliki arti kegiatan membeli saham yang digunakan guna berinvestasi saham dalam jangka panjang.
Trading VS Investing Saham di Pasar Modal
Setelah mengetahui pengertian harfiah trading vs investing, lalu apa perbedaan keduanya dalam dunia saham? Supaya tidak bingung mengenai keuntungan yang didapat trading dan investing, pahami pengertiannya dulu.
Pertama, ketahui dulu pengertian dari trader saham. Trader saham adalah perdagangan atau pembelian saham yang mendapatkan profitnya dalam waktu singkat.
1. Perbedaan dari Segi Cara Kerja
Cara kerja trading saham ini dilakukan oleh trader dengan memanfaatkan naik turunnya harga saham untuk mendapatkan keuntungan. Dengan menerapkan konsep ini, baik perusahaan besar atau kecil pasti berfluktuasi pada harga saham.
Hal ini terjadi karena adanya supply dan demand di suatu perusahaan. Semakin banyak yang melakukan penawaran pada perusahaan tersebut, maka harga menjadi turun. Sedangkan jika lebih banyak permintaan harganya lebih tinggi lagi.
Jadi, seorang trader tidak terlalu memikirkan tentang pondasi perusahaan karena tidak memikirkan dalam jangka panjang. Yang dipikirkan oleh trader hanyalah melihat fluktuasi dari saham.
Sedangkan untuk investing memiliki cara kerja untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, seseorang yang melakukan investing harus memiliki kesabaran ekstra.
Penting bagi perusahaan memilih perusahaan yang memiliki prospek bagus untuk masa depan.
2. Analisis yang Digunakan
Trading VS investing dapat dilihat dari analisis yang dipakai. Untuk trading lebih mengarah pada analisis teknikal dibandingkan dengan fundamental. Sedangkan investing cenderung mengandakan analisis fundamental.
Mengapa demikian? Hal ini karena bagi trader tidak terlalu memikirkan fundamental perusahaan yang ditanam modalnya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, trading tidak terlalu mempertimbangkan profit jangka panjang sehingga analisis teknikal lebih diandalkan.
Analisis teknikal adalah analisis pergerakan harga dan pola yang tergambar di masa lalu. Pola ini diprediksi akan terulang sehingga para trader memperkirakan apakah perusahaan tersebut layak untuk ditanam modalnya atau tidak.
Sedangkan investing mengarah ke analisis fundamental karena data perusahaan harus diriset secara lengkap mulai dari laporan keuangan, paparan publik, dsb. Semua itu dilakukan karena investor saham memikirkan strategi jangka panjang untuk memperoleh keuntungan yang besar.
3. Faktor Risiko
Jika dilihat dari risikonya, trading lebih memiliki risiko yang besar. Hal ini karena aktivitasnya membutuhkan fokus tinggi untuk memilih perusahaan tersebut. Tak heran jika seringkali trader akan menguras waktu dan tenaganya untuk melihat fluktuasi saham.
Trader harus menangkap peluang yang tepat gua mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu pendek. Meski pendek, apabila dilakukan dengan frekuensi yang tinggi dan dilakukan sesering mungkin, tentu penghasilan yang didapatkan juga akan tinggi.
Sedangkan investing lebih memiliki prinsip menahan kepemilikan dalam waktu lama sehingga risikonya juga tidak terlalu tinggi karena keuntungannya masih dalam waktu yang lama.
Penutup
Demikian penjelasan trading vs investing yang harus Anda ketahui. Pada intinya, trading lebih memanfaatkan tren market atau price action dalam waktu pendek sedangkan investing lebih mengarah pada membeli aset kepemilikan dalam waktu panjang.