Fibonacci Trading Metode Untuk Memprediksi Tren Harga pada Candle
Sudah pernah dengar istilah Fibonacci trading? Seperti yang telah diketahui, bahwa terdapat banyak metode analisis grafik aset trading, salah satunya adalah dengan metode Fibonacci. Apa sebenarnya maksud dan konsep dari metode Fibonacci?
Agar anda lebih mudah memahami dan mengenal Fibonacci, metode analisis teknikal untuk trading yang satu ini, mari simak pembahasan lengkap mulai dari pengertian Fibonacci, fungsi, dan penggunaannya. Berikut ini penjelasannya.
Pengertian Fibonacci Trading
Pada pelajaran matematika di bangku sekolah pasti pernah dong belajar tentang materi Fibonacci? Ya, metode Fibonacci trading ini menggunakan teori deret oleh Leonardo Pisano Fibonacci yang ada di pelajaran matematika.
Teori Deret dan Rasio Fibonacci
Teori deret dan rasio Fibonacci ini kalau di pelajaran matematika adalah deret angka yang berasal dari penjumlahan dari dua angka pada deret atau penjumlahan angka sebelumnya. Misal, deret 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, … dan seterusnya.
Jadi, dari deret pertama “1”, ditambah dengan “0” (karena belum ada deret kedua) maka hasilnya adalah “1” (angka dalam deret nomor 2). Kemudian deret pertama “1” ditambah dengan deret kedua “1” menjadi “2” (angka dalam deret nomor 3).
Begitu seterusnya sampai tak terhingga. Nah, prinsip teori deret dan rasio oleh Fibonacci ini diterapkan juga untuk analisis trading, yang kemudian dikenal dengan metode Fibonacci Retracement.
Metode Fibonacci Retracement
Deret angka pada Fibonacci Retracement berbeda dari deret angka teori Fibonacci dalam matematika sebenarnya. Adapun deret angka Fibonacci Retracement pada trading adalah:
0,236, 0,382, 0,618, 1,618, 2,618, dan 4,236.
Adapun dalam bentuk persentasenya adalah sebagai berikut:
23,6%, 38,2%, 61,8%, 78,2%, dan seterusnya.
Nah, deret angka dan persentase inilah yang dijadikan acuan oleh para trader untuk mengkalkulasikan berapa besar tren naik maupun turun yang mungkin akan terjadi berikutnya.
Sampai di sini sudah paham? Kalau belum, jangan khawatir ya. Karena masih ada pembahasan lainnya yang bisa anda baca berikut ini untuk mendalami pemahaman dan penggunaan metode analisis teknikal Fibonacci trading ini.
Fungsi Fibonacci Retracement
Apa saja fungsi dari Fibonacci Retracement dalam dunia trading? Dari deret angka dan persentase yang telah dijabarkan sebelumnya, terdapat fungsi yang bisa dimanfaatkan oleh para trader. Adapun fungsi dari Fibonacci trading adalah sebagai berikut:
● Deret Fibonacci Retracement dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan harga aset kedepannya.
● Dengan metode Fibonacci Retracement trader dapat dengan mudah menentukan level support dan resistance pada grafik/candle.
● Dengan hasil analisis menggunakan Fibonacci Retracement, trader dapat menentukan strategi trading yang harus dilakukan selanjutnya, seperti menentukan kapan trader harus membuka atau menutup posisi.
● Selain itu, dengan hasil analisis Fibonacci Retracement, trader bisa menentukan titik stop loss, sehingga kerugian yang dialami tidak terlalu banyak.
● Fibonacci Retracement juga dapat membantu trader untuk menentukan titik optimal keuntungan (profit) yang bisa diperoleh atas suatu aset trading.
Itulah kelima fungsi dari metode analisis teknikal Fibonacci Retracement dalam dunia trading. Selanjutnya, mari bersama mengetahui cara menggunakan metode Fibonacci Retracement.
Penggunaan Fibonacci Retracement
Setelah mengetahui dasar dari metode analisis teknikal Fibonacci Retracement, sekarang mari membahas bagaimana cara menggunakan dan membacanya pada grafik candle harga aset trading.
Fibonacci trading digunakan untuk menentukan titik support dan resistance pada grafik harga aset. Dengan begitu para trader dapat dengan mudah menentukan tindakan apa selanjutnya yang harus dilakukan. Apakah akan meraih keuntungan optimal atau justru saatnya stop loss.
Deret angka Fibonacci Retracement digunakan untuk membuat garis-garis horizontal pembatas pada grafik harga aset. Garis-garis inilah yang akan menentukan tren suatu harga aset akan mengalami kenaikan atau penurunan.
Jika grafik candle harga aset bergerak naik dan menyentuh level Fibonacci-nya, maka kemungkinan besar harga akan mengalami kenaikan (tren naik).
Sebaliknya, jika harga aset bergerak naik namun gagal menembus/melewati garis level Fibonacci-nya, maka kemungkinan besar harga akan berbalik arah (tren turun) sehingga trader dapat langsung merencanakan dan menentukan titik stop loss mereka.
Inilah cara menggunakan dan membaca kemungkinan tren yang terjadi dengan bantuan metode analisis teknikal Fibonacci trading.
Adapun kemungkinan ini belum tentu mutlak terjadi, sehingga perlu untuk melihat indikator lainnya dalam memprediksi suatu tren harga aset.
Garis Fibonacci Trading
Pada penerapannya, terdapat 5 tipe garis Fibonacci yang umumnya digunakan untuk menganalisis tren trading:
1. Fibonacci Retracement
Tipe garis Fibonacci yang pertama dan paling populer digunakan oleh para trader adalah garis Fibonacci Retracement. Tipe garis ini pula yang menjadi pembahasan utama pada artikel kali ini.
Untuk menguasai tipe garis Fibonacci yang satu ini, trader wajib hukumnya bisa membaca dan menentukan garis swing low dan swing high.
Karena garis yang dibentuk dari kedua titik tersebut dapat memperkirakan kapan terjadinya tren naik (swing low ke swing high) dan kapan terjadinya tren turun (swing high ke swing low).
Konsep dasar dari penggunaan Fibonacci Retracement ini adalah dengan mencari peluang beli (buy) ketika harga berada di kisaran support. Selain itu, trader juga harus pintar mencari peluang jual (sell) ketika harga pasar berada di kisaran area resistance.
Tipe garis Fibonacci Retracement ini hanya bisa digunakan untuk memprediksi harga (price only).
2. Fibonacci Extension
Selanjutnya adalah garis Fibonacci Extension (dikenal juga dengan istilah trading Fibonacci Expansion/Fibonacci Projector). Sama seperti Fibonacci Retracement, Fibonacci Extension juga cukup populer di kalangan trader, dan hanya bisa untuk memprediksi harga (price only).
Cara kerja tipe garis yang satu ini adalah dengan melihat level eksistensi harga aset, yakni harga kisaran area tinggi di pasaran. Setelah itu, pada area high price barulah dimasukan garis-garis level Fibonacci.
Kemudian dari sinilah dapat dilihat apakah tren akan bergerak turun atau naik.
3. Fibonacci Fan
Fibonacci Fan atau Kipas Fibonacci merupakan garis yang ditarik dari titik tertinggi atau titik terendah dari grafik harga dengan memanfaatkan titik-titik yang dihasilkan dan ditentukan oleh Fibonacci Retracement.
Jadi, bisa dikatakan untuk menguasai teknik analisis dengan garis Fibonacci Fan trader juga harus menguasai Fibonacci Retracement terlebih dahulu.
Dari garis-garis inilah trader bisa melihat dimana titik level support dan resistance secara tepat. Garis tipe ini hanya bisa digunakan untuk price only.
4. Fibonacci Arcs
Fibonacci Arcs atau Busur Fibonacci merupakan garis setengah lingkaran yang memanjang keluar dari garis yang menghubungkan titik tertinggi dan titik terendah. Garis tipe ini bisa digunakan untuk melihat area swing high dan swing low secara tepat.
Makna dari Fibonacci Arcs adalah harga aset yang awalnya mengalami tren turun, kemudian berpotensi memantul alias mengalami tren naik. Garis ini dapat digunakan untuk memprediksi harga dan waktu (price and time).
5. Fibonacci Timezones
Tipe garis Fibonacci yang terakhir adalah Timezones. Seperti namanya, tipe garis yang satu ini hanya bisa digunakan untuk memprediksi waktu (time only).
Fibonacci Timezones berbentuk garis vertikal pada grafik, yang digunakan hanya untuk mengantisipasi area potensial swing high, swing low, atau pembalikan yang mungkin akan terjadi.
Sebenarnya dalam menggunakan metode Fibonacci Retracement ini di aplikasi trading, sudah ada fiturnya secara otomatis yang dapat membantu para trader menghitung dan mengkalkulasi tren yang mungkin akan terjadi.
Jadi, anda cukup memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia dan mulai mempelajari cara membaca grafik candle harga aset dengan Fibonacci Retracement sebagai acuannya.
Tips Metode Fibonacci Retracement
Terakhir, ada beberapa tips yang bisa diterapkan dalam penggunaan metode Fibonacci trading berikut:
● Pastikan anda menarik garis swing low dan swing high dengan benar.
● Ketika anda melihat pola yang sama berulang kali pada grafik, maka akan lebih memudahkan anda dalam mengambil keputusan langkah selanjutnya.
● Penting untuk menentukan titik stop loss agar walaupun berada di bawah, tetap masih bisa mendapatkan profit.
● Tetap memanfaatkan indikator lain dalam menentukan strategi trading dan prediksi tren yang mungkin akan terjadi.
● Gunakan strategi level retracement dan tren harga aset untuk hasil profit yang maksimal.
● Anda bisa menarik garis dari swing low yang mengawali perubahan tren harga aset, dari sideways ke uptrend.
● Sebaliknya, jangan lakukan swing low yang berada dalam tren penguatan.
● Bagusnya, tarik garis dari end of body, bukan dari tail. Jadi, harus tarik garis dari swing low ke swing high dengan benar agar akurat dalam menentukan area retracement suatu aset trading.
Itulah beberapa tips dalam menggunakan metode Fibonacci trading agar penggunaannya lebih maksimal dalam membaca grafik candle harga aset trading.
Penutup
Fibonacci trading merupakan salah satu metode analisis teknikal yang biasa digunakan untuk memprediksi tren harga yang mungkin akan terjadi selanjutnya, dengan melihat grafik candle dengan melihat level Fibonacci-nya.
Penting untuk memahami dan mengenal Fibonacci, baik dari konsep garis dan level dari Fibonacci Retracement. Agar anda sebagai trader dapat menentukan kapan akan mengambil profit dan kapan harus menentukan titik stop loss yang tepat.
Perbanyaklah informasi mengenai metode Fibonacci trading berikut, dan mulailah berlatih trading menggunakan Fibonacci Retracement dengan membaca garis dan level Fibonacci dengan baik dan benar. Sekian dan semoga bermanfaat!