By ABA Invest, Updated at 23 Jun 2023

FOMO Saham Adalah: Bahaya dan Tips Menghindarinya Saat Investasi

FOMO saham

Kata FOMO melekat pada berbagai konsep dan konteks, salah satunya saham. FOMO saham adalah suatu fenomena sedang menjadi perbincangan hangat, terkhusus di lingkup investor dan trader. Sebenarnya, apa makna dari istilah trading FOMO saham ini?

Pada artikel informatif kali ini akan membahas mengenai fenomena FOMO saham yang sedang dialami oleh para investor, umumnya pemula. Sekaligus berbagi tips cara untuk menghindari dan mengantisipasi FOMO saham yang dialami.

Pengertian FOMO Saham

FOMO menjadi kata yang akhir-akhir ini sering digunakan pada literasi maupun percakapan verbal. FOMO merupakan singkatan dari Fear of Missing Out yang diterjemahkan sebagai ketakutan akan kehilangan atau takut ketinggalan akan sesuatu.

FOMO ini merupakan salah satu istilah reaksi pada manusia dalam bidang psikologi. Lalu, bagaimana bisa FOMO berhubungan dengan dunia saham?

FOMO membuat seseorang merasa cemas dan khawatir bahwa dirinya akan kehilangan suatu kesempatan pada momen tertentu. FOMO juga membuat seseorang merasa bahwa ia harus tetap update dengan semua perkembangan dunia terkini.

Kedua reaksi dan perasaan tersebut bisa terjadi pada diri investor dan trader terhadap saham yang mereka miliki dan percaya akan memberikan keuntungan bagi mereka.

Dengan kencangnya arus informasi saat ini, investor maupun trader menjadi kewalahan pula dalam menerima dan memahami informasi tersebut. Dari sinilah muncul FOMO atas suatu saham atau perusahaan tertentu.

FOMO saham adalah reaksi yang pasti akan dirasakan oleh semua investor dan trader. Tetapi reaksi ini bisa diantisipasi dan diminimalisir agar tujuan investasi tercapai dengan maksimal.

Tanda-Tanda Investasi FOMO

Seorang investor dan trader yang mengalami FOMO saat berinvestasi memiliki tiga tanda umum berikut. Tanda ini menjadi ciri yang melekat bagi para investor FOMO saham.

Adapun tanda-tanda seorang investor mengalami FOMO saham adalah sebagai berikut:

1.           Terlalu Cepat Menanggapi Informasi yang Diterima

Arus informasi di era digital ini bergerak sangat cepat. Bahkan setiap harinya akan selalu ada berita baru, yang tentunya berpengaruh pada cara masyarakat menerima dan memahami berita tersebut.

Seorang investor yang FOMO saham akan sangat mudah menerima semua berita yang ada. Karena pada dasarnya FOMO adalah kekhawatiran akan ketertinggalan sehingga menganggap diri selalu tertinggal dari yang lainnya.

Sebagai contoh, ada berita suatu perusahaan mengeluarkan IPO dan orang orang berpendapat bahwa saham IPO perusahaan tersebut akan sangat menguntungkan di masa depan.

Seorang investor yang FOMO saham akan terbawa kondisi ini dan tanpa pikir panjang ikut membeli saham IPO perusahaan tersebut. Padahal, bisa jadi investor tersebut tidak perlu membeli saham IPO tersebut.

Jadi, pembelian saham dilakukan karena takut ketinggalan saham yang katanya akan “menguntungkan” tersebut.

2.           Merasa Cemas Ketika Akan Berinvestasi

Kegiatan investasi memerlukan kesabaran, ketelitian, dan analisa yang tepat akan suatu saham. Seorang investor yang FOMO saham adalah seorang investor yang akan mudah merasa cemas ketika harga saham turun maupun mengalami kenaikan.

Tanpa landasan ilmu yang cukup, investor yang FOMO saham akan lebih mengkhawatirkan pada: apakah ia akan merugi jika tidak menjual sahamnya sekarang? Atau apakah ia akan beruntung bila menahan sedikit lagi saham yang ia punya?

Pemikiran ini tentunya berlandaskan pada perasaan dan kondisi pemberitaan yang ada terkait saham tersebut. Keduanya terkadang bisa dijadikan untuk menjual atau membeli suatu saham, namun tidak selalu dibenarkan.

Kecemasan inilah yang sering menjebak pada investor FOMO saham sehingga tujuan berinvestasinya tidak dapat tercapai secara maksimal.

3.           Keinginan Mendapatkan Profit Besar secara Instan

Tanda yang terakhir untuk mencirikan seorang investor FOMO saham, dan seharusnya tidak ada pada mindset semua investor maupun trader, adalah keinginan untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu instan melalui investasi saham.

Ini merupakan pemikiran yang sangat salah. Karena saham merupakan konsep berinvestasi dengan jangka periode tertentu. Begitupun dengan trading, tanpa ilmu dan analisis yang cukup, seorang trader tidak akan dengan mudahnya memperoleh profit tinggi.

Jangan mudah terpengaruh oleh “iming-iming” return besar dalam waktu singkat. Berinvestasilah dengan bijak sambil terus mendalami pengetahuan mengenai dunia investasi.

Tips Cara Menghindari FOMO Saham

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, FOMO saham adalah reaksi natural manusia secara psikologis. Kita semua pasti akan merasakan FOMO. Lalu, bagaimana cara mengontrol perasaan tersebut?

Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengantisipasi dan menghindari FOMO saham bagi para investor dan trader, terkhusus para pemula.

1.           Mengenali dan Mempelajari Strategi Investasi yang Sesuai

Dalam melakukan investasi, membutuhkan strategi yang sesuai dengan tujuan berinvestasi dan karakter dari investor tersebut. Dengan mengenali dan mempelajari strategi berinvestasi, tentunya akan membuat seorang investor lebih berhati-hati dalam bertindak.

Rencanakan dan susun strategi investasi dengan matang, sesuai dengan tujuan investasi dan dana yang dimiliki untuk berinvestasi. Dengan begitu, seorang investor telah memiliki landasan utama dalam melakukan investasi, serta terhindar dari FOMO.

Strategi inilah yang menjadi acuan seseorang dalam berinvestasi, sehingga tidak mudah FOMO atas suatu saham.

2.           Rajin Melakukan Riset dan Analisis secara Mendalam

Berinvestasi bukan hanya soal menanamkan modal di suatu perusahaan dan menunggu hingga akhirnya memperoleh keuntungan. Seorang investor yang baik akan terus belajar dan mendalami saham yang ia miliki.

Hal ini bertujuan agar ia bisa menentukan langkah selanjutnya yang harus diambil.

Ia dapat menentukan apakah akan menjual atau membeli saham berdasarkan riset dan analisis yang telah ditentukan. Sehingga kemungkinan mengalami kerugian dan FOMO saham adalah lebih kecil.

3.           Selalu Mempertimbangkan Berbagai Perspektif yang Ada

Seorang investor yang FOMO akan mudah terbawa informasi, sehingga setiap keputusannya akan dibuat secara terburu-buru yang tentunya tidak baik dalam berinvestasi.

Dengan melihat riset dan analisis yang telah dilakukan dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan langkah kedepannya dalam berinvestasi.

Tidak hanya mengandalkan riset dan analisis saja, namun juga melihat dari fundamental saham tersebut, membaca dan memahami laporan keuangan perusahaan dari saham tersebut juga dapat menjadi perspektif lain dalam mempertimbangkan action dalam berinvestasi.

Inilah pentingnya terus belajar sambil berinvestasi untuk menjadi investor yang lebih bijak.

4.           Memanfaatkan Fitur Limit Otomatis

FOMO saham adalah suatu sikap yang cukup merugikan. Agar terhindar dari pembelian maupun penjualan saham berlebih, silakan manfaatkan fitur-fitur yang telah tersedia di aplikasi saham. Salah satunya adalah fitur limit otomatis.

Fitur limit otomatis bekerja dengan konsep sebagai pengingat dan sistem yang membatasi penjualan dan pembelian saham dalam sehari (ataupun dalam jangka waktu tertentu).

Tersedia pilihan buy limit, sell limit, buy stop, dan sell stop yang akan membantu sebagai pengingat sehingga seorang investor tidak mengalami FOMO saham.

Cobalah untuk mulai mempelajari dan menggunakan fitur ini untuk membantu mencapai tujuan investasi anda.

5.           Fokus pada Rencana Investasi Saham Jangka Panjang

Tips yang terakhir adalah tetap fokus pada rencana investasi jangka panjang. Mengapa demikian? Nyatanya, memang lebih menguntungkan investasi saham dalam waktu jangka panjang. Dan ini juga merupakan strategi yang bagus untuk investor pemula.

Selain itu, dengan tetap berfokus pada rencana dan strategi yang ada sebagai acuan akan menghindarkan seorang investor dari sifat FOMO.

Pembelian dan penjualan saham menjadi lebih terkontrol dan profit yang diperoleh akan sesuai dengan tujuan dan fokus awal berinvestasi.

Penutup

FOMO saham adalah reaksi yang patut dihindari oleh para investor maupun trader. Dengan lebih menekankan pada perencanaan dan strategi investasi akan membuat seorang investor terhindar dari sifat FOMO ini.

Investor yang baik akan menerima informasi dan kemudian memahaminya dan mengolahnya dengan baik. Sehingga informasi tidak ditelan mentah-mentah yang bisa mengakibatkan rasa cemas dan keinginan yang terburu-buru untuk memiliki suatu saham.

Adapun 5 tips menghindari FOMO saham yang bisa diterapkan untuk mengantisipasi investor merasa FOMO saham adalah sebagai berikut:

●     Mengenali, mempelajari, dan menentukan strategi investasi yang tepat serta cocok dengan karakter dan kondisi keuangan investor tersebut.

●     Rajin melakukan riset dan analisis terhadap suatu saham, baik dari segi perusahaan saham tersebut maupun informasi lainnya.

●     Investor yang bijak akan selalu mempertimbangkan berbagai perspektif dalam menentukan langkah yang akan dilakukan dalam berinvestasi.

●     Memanfaatkan fitur yang tersedia di aplikasi saham yang sedang digunakan, seperti fitur limit otomatis untuk membatasi pembelian dan penjualan saham dalam periode tertentu.

●     Tetap fokus pada rencana dan strategi investasi awal. Ingat tujuan anda dalam berinvestasi sehingga tujuan tersebut dapat tercapai dengan maksimal.

Sekian pembahasan kali ini mengenai fenomena FOMO saham yang sedang ramai dibincangkan akhir-akhir ini.

Semoga dengan membaca artikel ini anda dapat lebih berhati-hati dalam menerima informasi dan lebih fokus pada tujuan investasi yang telah dibuat dan direncanakan dengan baik.

FOMO saham adalah suatu fenomena yang cukup membahayakan sikap dalam berinvestasi seorang investor. Apakah anda pernah merasa menjadi seorang investor yang FOMO? Terima kasih sudah membaca!

Share this article
Bacaan Lain

Mengenal Golden Cross Trading Saham: Poin Penting dan Cara Identifikasinya

Dunia trading sangat familiar dengan golden cross saham. Namun, tidak semua memahami makna dari golden cross tersebut khususnya bagi pemula yang baru mengenal trading. Untuk memahami lebih lengkap tentang karakteristik dan pengertiannya, bisa membaca lengkap artikel ini. Selain golden cross ada juga hal lain yang perlu diwaspadai karena berhubungan erat dengan keputusan jual beli saham. Mengenal Lebih Jauh Tentang Golden Cross Saham Secara umum, golden cross saham adalah sebuah pola dalam pe
2 tahun yang lalu  5 minute
golden cross dalam trading

Fibonacci Trading Metode Untuk Memprediksi Tren Harga pada Candle

Sudah pernah dengar istilah Fibonacci trading? Seperti yang telah diketahui, bahwa terdapat banyak metode analisis grafik aset trading, salah satunya adalah dengan metode Fibonacci. Apa sebenarnya maksud dan konsep dari metode Fibonacci? Agar anda lebih mudah memahami dan mengenal Fibonacci, metode analisis teknikal untuk trading yang satu ini, mari simak pembahasan lengkap mulai dari pengertian Fibonacci, fungsi, dan penggunaannya. Berikut ini penjelasannya. Pengertian Fibonacci Trading Pad
2 tahun yang lalu  5 minute
fibonacci trading

Divergence Trading: Jenis, Kelebihan, Contoh, dan Kegunaan Bagi Trader

Seorang trader akan memanfaatkan segala pengetahuan dan analisanya demi meraih keuntungan yang optimal. Salah satu indikator yang dapat menentukan kondisi pergerakan suatu saham adalah Divergence. Apa itu Divergence Trading dalam investasi? Mari mengenal pemahaman dasar mengenai salah satu istilah dalam trading ini, jenis-jenisnya, serta kelebihan dan kekurangan pada Divergence Trading. Pengertian Dasar Divergence dalam Trading Divergence merupakan sinyal dalam trading (pergerakan grafik) ya
2 tahun yang lalu  3 minute
strategi divergence