5 Cara Screening Saham Untuk Swing Trading
Melakukan Swing Trading membutuhkan fundamental dan analisa teknikal yang tepat. Maka, sebelum itu anda wajib melakukan Screening Saham. Ada tips dan cara Screening Saham untuk Swing Trading yang bisa anda coba aplikasikan.
Namun, sebelum masuk ke pembahasan utama, mari perkuat dasar ilmu Screening Saham dan Swing Trading terlebih dahulu. Simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Screening Saham?
Dalam cara Screening Saham untuk Swing Trading, anda perlu memahami terlebih dahulu apa itu Screening Saham.
Secara harfiah, Screening Saham bermakna melakukan pendalaman informasi, meneliti, mempelajari suatu saham yang akan anda gunakan untuk metode Swing Trading. Mengapa Screening Saham sangat diperlukan?
Karena saham untuk Swing Trading haruslah memiliki fundamental yang baik. Hal ini dilakukan demi memperoleh keuntungan sesuai dengan yang diinginkan oleh trader.
Screening Saham dapat anda lakukan dengan membaca informasi dan menambah wawasan mengenai saham tersebut. Mulai dari background dan laju perkembangan perusahaan sampai pada nilai saham perusahaan tersebut dalam 5 tahun terakhir.
Anda bisa membuat poin-poin kriteria yang sesuai dengan keinginan anda dalam proses Screening Saham berikut.
Poin-poin kriteria tersebut dapat menyaring saham-saham dengan fundamental yang baik.
Apa Itu Swing Trading?
Setelah menentukan saham-saham hasil dari Screening Saham, selanjutnya anda bisa mulai melakukan Swing Trading dengan saham-saham tersebut. Apa itu Swing Trading?
Swing Trading adalah salah satu cara berinvestasi dengan metode trading, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dalam jangka waktu yang pendek.
Periode minimal sehari sampai sebulan lamanya. Intinya, Swing Trading dilakukan dalam jangka waktu kurang dari satu bulan.
Swing Trading merupakan metode trading dengan jual beli cepat, sehingga tentu ada resiko yang tidak bisa dihindari, namun masih bisa diminimalisir.
Berikut tips dan cara Screening Saham untuk Swing Trading yang bisa anda coba aplikasikan pada style Swing Trading anda.
Bagaimana Cara Screening Saham untuk Swing Trading?
Melakukan Swing Trading memang penuh resiko, karena pergerakan nilai saham cukup susah untuk diprediksi. Maka dari itu, metode ini kurang cocok untuk swing trader pemula.
Namun, tidak ada salahnya untuk belajar dan mencoba Swing Trading. Dengan mencoba mengikuti cara Screening Saham untuk Swing Trading berikut, anda bisa meminimalisir kemungkinan resiko yang bisa berdampak pada aset anda.
Berikut tips dan cara Screening Saham untuk Swing Trading yang bisa anda lakukan:
1. Menentukan Nilai Indikator yang Diinginkan
Langkah pertama dalam melakukan cara Screening Saham untuk Swing Trading adalah dengan menentukan nilai indikator sesuai dengan kemampuan anda sebagai trader. Hal ini dilakukan untuk menyaring saham (Screening Saham).
Misal, salah satu nilai indikator yang harus ditentukan adalah volume trading harian. Berapa banyak dana yang mampu anda gunakan untuk melakukan Swing Trading.
Umumnya, semakin tinggi volume trading suatu saham, maka semakin tinggi pula volatilitas (kecenderungan untuk mudah berubah) harga saham tersebut. Maknanya, saham ini akan sulit diprediksi pergerakan nilai dan pasarnya.
Sebaliknya, bila volatilitasnya rendah, maka harga saham akan susah naik karena ini bermakna saham tersebut sepi peminat.
Tentukan beberapa nilai indikator untuk melakukan Screening Saham, sehingga anda dapat memperoleh instrumen saham yang berpotensi dan cocok dengan fundamental yang bagus untuk Swing Trading.
2. Memanfaatkan Fitur Filter Saham
Untuk melakukan Screening Saham, anda bisa memanfaatkan fitur filter yang tersedia di hampir seluruh aplikasi saham.
Dengan fitur filter ini tentunya akan sangat memudahkan anda untuk melakukan proses Screening Saham. Anda cukup menentukan, memilih/mencentang opsi apa saja yang sesuai dengan indikator saham yang anda inginkan.
Setelah itu, sistem akan memproses permintaan anda dan memunculkan hasil filter saham. Selanjutnya, anda tinggal memilih saham mana yang ingin anda jadikan instrumen Swing Trading.
3. Menentukan Garis Support dan Resistance
Tips melakukan Swing Trading saham adalah dengan menentukan garis Support dan Resisten dari saham hasil screening.
Tujuan dari menentukan garis Support dan Resisten adalah untuk memastikan pergerakan harga saham tersebut bahwa secara keseluruhan adalah naik.
Pastikan puncak harga ke-2 lebih besar daripada harga ke-1. Dan juga pastikan titik terendah harga ke-1 lebih kecil daripada harga terendah ke-2. Usahakan juga tidak ada breakout bawah dalam area garis Resistance dan Support tersebut.
4. Lakukan Analisis Fundamental
Setelah mengetahui pergerakan harga saham, selanjutnya anda bisa melihat pada bagian fundamental dari saham tersebut. Analisis fundamental tidaklah sulit.
Anda cukup membaca informasi mengenai saham tersebut dan mendalaminya. Anda bisa memperoleh informasi fundamental suatu saham dengan membaca Annual Report atau Laporan Keuangan Kuartal/Tahunan yang diterbitkan oleh perusahaan saham tersebut.
Jika anda belum terbiasa untuk membaca Annual Report suatu perusahaan, berikut beberapa website yang bisa membantu memberikan analisis terhadap saham:
● Yahoo Finance
5. Mencatat Informasi dan Hal Penting Lainnya
Tips dan cara terakhir yang penting namun jarang dilakukan adalah mencatat informasi dan hal penting lainnya yang dibutuhkan untuk Screening Saham maupun strategi Swing Trading.
Catat hasil analisis yang telah anda lakukan sebagai pedoman anda dalam melakukan Swing Trading harian. Anda bisa mencatatnya di buku note pribadi atau di HP anda.
Pelajari cara dan konsep Swing Trading dengan matang sehingga anda memiliki persiapan yang lebih baik, untuk meminimalisir resiko yang kemungkinan bisa terjadi dan berdampak pada kerugian.
Itulah beberapa tips dan cara Screening Saham untuk Swing Trading yang bisa anda coba, bahkan untuk belajar bagi swing trader pemula. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!