Saham Biasa Adalah Saham yang Punya Banyak Kelebihan?
Seiring berjalannya waktu, aspek finansial adalah hal yang harus semakin diperhatikan, agar siap menghadapi tantangan di masa depan dan lebih terencana. Salah satu cara yang bisa mendorong dan mengoptimalkan kondisi finansial adalah dengan berinvestasi. Tentu saja untuk mulai berinvestasi, Anda sudah seharusnya mengetahui jenis-jenis instrumennya.
Contohnya adalah dengan investasi saham sebagai instrumen investasi jangka panjang maupun pendek. Saham biasa adalah instrumen yang memiliki karakteristik, jenis, dan cara perhitungan yang berbeda. Tenang saja, jika Anda belum memahami tentang saham biasa, dengan membaca artikel ini sampai tuntas, Anda akan mengetahuinya, maka simak terus, ya.
Memahami Tentang Saham Biasa
Pengertian saham biasa atau yang juga akrab disebut dengan Common Stock ini merupakan surat berharga yang memberi hak-hak dan bukti kepemilikan pada suatu perusahaan. Saham biasa memungkinkan investor melakukan suatu pembelian pada sebagian bisnisnya dengan saham yang sudah dimiliki.
Saham biasa adalah salah satu instrumen yang bisa berbentuk sertifikat hak milik atau piagam. Jenis saham biasa ini tak sama dengan saham preferen yang memosisikan para investor di urutan teratas untuk bisa menerima dividen tergantung pada jumlah dari kepemilikan saham preferen. Pemilik saham biasa terkadang juga bisa mendapatkan pemasukan dividen. Walaupun begitu, hal tersebut dapat terjadi setelah pemegang saham preferen dibayar.
Dilansir dari kamus Tokopedia, saham biasa pertama kali hadir pada tahun 1602 serta diperkenalkan di Amsterdam Stock Exchange. Pada saat itu didirikan oleh Dutch East India Company. Dengan hadirnya saham biasa ini, muncul sisi positif utama yakni bisa mengungguli saham preferen dan obligasi di jangka yang panjang.
Karakteristik Saham Biasa
Di atas tadi anda telah mengetahui apa itu saham biasa. Nah, setelah itu anda juga harus mengetahui tentang seperti apa karakteristiknya. Berikut adalah ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis saham lain.
- Common Stock atau saham biasa mempunyai hak suara untuk dapat memilih manajemen perusahaan serta melakukan suatu kontrol atas sebuah kebijakan dari perusahaan
- Dapat memperoleh suatu potensi keuntungan besar yang bersifat jangka panjang. Khususnya pada saat kinerja di perusahaan bertambah positif serta harga sahamnya juga terus ikut naik
- Tidak bisa dikonversikan maupun ditukarkan ke saham preferen
- Ciri ciri saham biasa yang keempat adalah pemilik saham biasa mempunyai suatu hak berupa perolehan bagian dari aset perusahaan terakhir jika perusahaan sudah membagikan terlebih dahulu untuk kreditor serta pemegang dari saham preferen
Kategori atau Jenis-Jenis Saham Biasa
- Income Stocks
Jenis yang pertama pada saham biasa adalah Income Stocks. Ini merupakan salah satu jenis saham yang memberikan dividen dengan jumlah atau nominal yang relatif tinggi. Meskipun begitu, saham ini cenderung tak teratur. Dapat dijadikan sebagai suatu sarana untuk mendapatkan penghasilan tanpa harus melakukan penjualan.
- Blue Chip Stocks
Saham perusahaan dengan pengalaman serta reputasinya yang sudah tak perlu anda ragukan lagi. Selain itu saham ini punya pertumbuhan yang begitu stabil. Sering kali memberikan dividen tak terlalu besar namun teratur serta berlangsung dalam jangka yang panjang. Harga saham ini juga stabil dan tidak mudah rentan bergejolak di pasar saham.
- Growth Stocks
Di sini, saham biasanya diterbitkan perusahaan yang di industrinya tingkat pertumbuhan termasuk cepat. Walaupun harga saham ini tergolong lebih bersifat potensial, saham ini juga punya risiko tinggi jika dibandingkan dengan saham lain.
- Cyclical Stocks
Cyclical Stocks diterbitkan juga oleh perusahaan untuk dapat mempengaruhi tren perekonomian. Nilai saham ini biasanya cenderung menurun pada masa resesi lalu akan meningkat pada masa ketika ekonomi sedang boom.
- Defensive Stocks
Ada juga Defensive Stocks yang mana saham ini akan tetap mempertahankan nilainya pada masa resesi. Misalnya perusahaan yang bergerak dalam hal asuransi, makanan, minuman, obat-obatan, serta berbagai kebutuhan harian lainnya.
- Emerging Growth Stocks
Walaupun diterbitkan oleh perusahaan yang masih kecil, jenis saham ini mempunyai daya tahan yang kuat. Namun, kondisi pada perekonomian perusahaan yang saham ini tawarkan termasuk lemah serta harga sahamnya cenderung begitu spekulatif.
- Speculative Stocks
Masih belum ada kepastian yang jelas apakah para investor bisa mendapatkan kerugian ataupun keuntungan dari saham yang sudah dibelinya. Secara prinsip, semua saham di bursa efek dapat digolongkan sebagai jenis saham ini.
Menghitung Saham Biasa
Bagaimana cara menghitung saham biasa? Saham biasa ini biasanya dilaporkan di bagian ekuitas pemegang saham pada neraca. Laporan atau informasi itu akan muncul bersamaan dengan tipe atau jenis saham yang lain, misalnya saham preferen dan juga saham Treasury.
Pada saham biasa, nilainya bisa diperhitungkan dengan memakai cara yaitu mengurangi jumlah ekuitas pemegang saham biasa dengan ekuitas dari pemegang saham berupa pilihan. Hasilnya akan dibagi dengan rata-rata jumlah pada saham biasa yang beredar. Lalu, nilai buku saham biasa dapat diketahui meskipun jarang bisa sesuai dengan nilai pasar Common Stocks atau saham biasa.
Nilai pasar itu didorong pihak-pihak investor pada market saham. Sedangkan nilai buku berdasarkan aset perusahaan dan juga akuntansi. Seperti itulah cara atau perhitungan saham biasa.
Kelebihan dan Kekurangan dari Saham Biasa (Common stock)
Kelebihan atau keunggulan dari saham biasa adalah :
- Anda tak punya kewajiban yang bersifat tetap untuk membayarkan dividen kepada si pemilik saham yang biasa
- Kelebihan yang kedua adalah saham biasa tak mempunyai jatuh tempo
- Saham biasa tidak terlalu memiliki risiko untuk perusahaan jika dibandingkan dengan sumber pembiayaan yang lain baik itu untuk saham preferen ataupun hutang jangka panjang. Sedangkan dari segi investor, saham biasa ini punya tingkat risiko lebih tinggi dikarenakan bergantung pada besaran keuntungan yang mana hal tersebut lebih besar daripada keuntungan obligasi ataupun saham preferen yang cenderung kecil
- Memiliki kemungkinan untuk diversifikasi usaha, bisa meningkatkan likuiditas, dapat kas tambahan, serta lebih mudah untuk mengukur nilai suatu saham perusahaan
- Sifat transparan perusahaan semakin meningkat, serta lebih banyak pihak turut mengamati kegiatan di perusahaan dikarenakan dengan penjualan saham ke publik itu berarti perusahaan ikut menjadi milik publik.
Dimana ada kelebihan, di situ ada kekurangan. Kekurangan saham biasa adalah :
- Penjualan saham biasa dapat mengancam kendali yang pemegang saham mayoritas miliki.
- Bertambahnya lembar saham yang beredar akan berakibat pada menurunnya laba dari per lembar saham
- Munculnya masalah agency yang bisa meningkatkan agency costs dikarenakan konflik pada antar kelompok yaitu seperti pemilik dari perusahaan, pengelola usaha atau manajer serta karyawan.
Jadi, intinya saham biasa adalah sertifikat kepemilikan suatu perusahaan tertentu. Bukan hanya saham biasa, setiap jenis atau instrumen tentunya juga memiliki nilai unggul serta kelemahan atau kekurangannya masing-masing. Demikianlah pembahasan di atas yakni seputar arti saham biasa (common stock), kategori, karakteristik, perhitungan, kelebihan dan kekurangannya, semoga membantu.